Stay Active


Stay ActiveJ
(Chindy Chintya Cahya)
Menjadi aktif bukanlah sesuatu yang sulit. Dalam menjalani dinamika kehidupan kita di Universitas ini hal yang paling utama adalah tetap bergerak. Bergerak dan menggerakkan telah menjadi darah daging dalam keseharian di bumi Darussalam ini. Jika begitu mengapa kita tidak memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menjadi  orang yang bermanfaat?, jika belum mampu bermanfaat untuk orang lain maka bermanfaatlah untuk diri sendiri.
Jangan majrur (pasif), tetaplah bergerak aktif, karena berhenti berarti mati. Selain tidak pernah merencanakan waktu, kesalahan lainnya mengapa seseorang menjadi pasif adalah karena mereka tidak faham akan diri mereka sendiri dan tidak mau memahami bagaimana kepribadian mereka serta target apa yang harus dicapai untuk masa depan.
Pernahkah kita merasa hidup begitu monoton, lesu, dan tidak semangat dalam menjalani aktivitas tanpa tau alasannya?,  bisa jadi penyebabnya adalah kita tidak benar-benar mengenali diri kita sendiri dan kita belum menyadari apa tujuan hidup kita.

Dinamika kehidupan di universitas Darussalam ini mengajarkan dan melatih kita menjadi seorang yang kreatif dan kritis. dalam hal ini sebagai seorang mahasiswa, kita dituntut untuk menjadi kreatif dalam membuat jadwal kegiatan yang bermanfaat setiap harinya dan menjadi kritis dalam memilih serta menilai kegiatan apa yang cocok untuk mengembangkan intelektual dan skill kita. Dengan prasarana yang telah disediakan seharusnya kita bisa lebih banyak bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada orang tua yang telah menghabiskan banyak biaya untuk kita. Wujud syukur dan terimakasih tersebut bisa berbentuk bagaimana kita dapat memanfaatkan fasilitas dengan sebaik baiknya untuk melakukan hal-hal yang positif serta dapat mengembangkan intelektual dan skill kita.
Untuk mengembangkan intelektual kita kampus telah menyediakan banyak fasilitas untuk kita manfaatkan contohnya seperti kita bisa mengikuti perlombaan-perlombaan karya tulis ilmiah dengan memanfaatkan perpustakaan untuk mencari banyak referensi sebagai rujukan. Selain itu juga kita bisa mengisi waktu kosong kita dengan mereview  jurnal-jurnal nasional maupun internasional untuk mengkaji ulang ilmu yang telah kita dapatkan dikelas.
Disamping kemampuan kita untuk mengembangkan ilmu intelektual kita, kita juga bisa mengembangkan skill kita dengam aktif mengikuti UKM sesuai minat dan bakat kita. Namun jika dengan keduanya telah kita  lakukan tapi masih terdapat beberapa waktu kosong disela-sela aktivitas kita maka hendaklah kita gunakan untuk meningkatkan amal ibadah kita dengan mengerjakan ibadah-ibadah sunnah ataupun mencicil hafalan Al-qur’an kita.
Mulai sekarang rubahlah diri untuk tidak menjadi generasi yang majrur. Tetaplah menjadi aktif dengan bergerak serta menggerakkan. Jangan biarkan waktu kita kosong karena kekosongan itu sumber kerusakan. Seperti pepatah arab yang berbunyi “inna syabaaba wal faragha wa al-jidata mafsadatunli al-mar’I ayya mafsadatin” (Al-mahfudzat). Waktu luang adalah sumber malapetaka, jika tidaak digunakan sebaik-baiknya. Mengisi hidup dengan hal-hal pproduktif adalah cara terbaik dalam menggunakan waktu luang. Sibukkan lah diri dengan berkarya membangun diri akan membuat hidup kita semakin berharga dan bermanfaat.
Dan hal yang perlu diingat adalah seberapapun pintar kita, sebberapapun sukses kita yang paling utama ialah bersyukur dan selalu mengingat Allah. Karena Dia lah sumber segala kesuksesan yang telah kita peroleh.
Rasulullah SAW. pernah ditanya oleh sahabat: “Ya Rasulullah, kenapa engkau masih saja beribadah begitu tekun? Sholat malam begitu lama. Padahal, engkau sudah dijamin masuk syurga-Nya?!”. Maka rasul pun menjawab : “Apakah aku tidak boleh menjadi bagian dari orang-orang yang pandai bersyukur?”
Jika saja Rasulullah SAW sebagai seorang yang telah dijamin surganya masih selalu memperbanyak syukur dengan ibadah kepada Allah SWT, lalu, mengapa kita seorang yang biasa saja harus menyombongkkan diri atas apa yang telah Allah beri. Tetaplah bersyukur dan menjadi tauladan yang baik. Jika belum mampu menjadi bermanfaat untuk orang lain, jadilah bermanfaat untuk diri sendiri terlebih dahulu.
Jangan majrur,, stay aktif serta berlomba-lombalah dalam kebaikanJ



Komentar

Postingan populer dari blog ini

sending children to the boarding school

Belajar dari jepang membentuk komunitas pendidik