orientalisme



.     Pengertian Orientalis, Orientalisme ,dan Asumsi

“Orientalisme” berasal dari kata-kata Perancis”Orient” yang berarti”timur”. Kata``orientalisme` berarti ilmu-ilmu yang berhubungan dengan dunia timur.Orang-orang yang mempelajari atau mendalami ilmu-ilmu tersebut disebut “ orientalis”atau ahli ketimuran.[1]
Lahirnya orientalisme dari sebuah pertarungan antara dunia barat Nasrani abad pertengahan dengan dunia timur islam, baik dalam keagamaan maupun ideology.karena  bagi “Nasrani Barat “ dunia islam merupakan problema dunia eropa di masa depan. Oleh sebeb itu dalam hal nya mereka berhasil memutar balikan fakta yang di bantu oleh penjajah terhadap ajaran-ajaran islam . [2]
Dengan kata lain orientalisme merupakan sebuah bentuk eksplorasi dunia timur yang dilakukan oleh Barat. Tidak hanya pada karya ilmiah, melainkan kepada beragam corak seni, sastra, maupun hasil tulisan-tulisan  penelitian yang dilakukan oleh orang  barat. Sedangkan orientalis merujuk pada subyek orang Barat peneliti.
Asumsi adalah sebuah persepsi yang meragukan otentitas Nabi Muhammad SAW,yang telah memandang salah ,dan selalu menyudutkan konflik agama dalam melihat sisi ketimuran dan fanatic agama. Dalam pembahasan-pembahasan di Encyclopedia of Islam,[3]kesalahan-kesalahan mereka lebih menonjol lagi ,terutama dalam hal-hal yang berhubungan dengan soal-soal keagamaan murni.[4]
Dan asumsi dibagi 3 macam :
1.      Asumsi skeptic
2.      Asumsi non skeptic
3.      Asumsi middle ground
Dalam perbedaan setiap macam nya semua sama saja yang intinya memandang yang asumsinya salah terhadap Nabi Muhammad SAW yang khusunya dalam Hadist Nabi yang mereka asumsikan hanya hasil dari ijtihah karya-karya para ulama.
Yang menentuka hasil dari sebuah asusmi para orientalisme adalah bagaimana cara pandang mereka, Menurut Habermas, kepentingan adalah keadaann alami yang dimiliki oleh tiap manusia dalam melakukan aktivitas kehidupannya, termasuk dalam aktivitas keilmuan.Selain itu, para peneliti juga memiliki “innerworld” (dunia internal) atau cara pandangnya[5]


[1]  A. Hanafi, Orientalisme  Ditinjau Menurut Kacamata Agama ( Quran dan Hadits ), (Jakarta: Pustaka al Husna, 1981), hlm.9
[2]  Ibid,Mannan Buchori______________hal.1
[3] Merupakan karya terbesar Para Orientalist pada tahun 1908 dalam beberapa jilid,dimana mereka saling bekerjasama dan saling membantu dalam menerbitkannya.Tiga bahasa digunakan untuk penulisan Encyclopedia tersebut,yaitu bahasa-bahasa Inggris,Perancis,dan Jerman (lihat A. Hanafi, Orientalisme  Ditinjau Menurut Kacamata Agama ( Quran dan Hadits ), (Jakarta: Pustaka al Husna, 1981), hlm.18
[4]A. Hanafi, Orientalisme  Ditinjau Menurut Kacamata Agama ( Quran dan Hadits ), (Jakarta: Pustaka al Husna, 1981), hlm.18
[5]Kelebihan Habermas adalah meletakkan ilmu pengetahuan melalui interaksi sehari-hari dalam dunia kehidupan dan hasil proses internalisasi dalam dunia pengalaman keseharian yang membentuk innerworld (lihat di Scott Last, Sosiologi Post Modernisme, (Jakarta: Kanisius, 2004), hlm. 143).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sending children to the boarding school

Stay Active

Belajar dari jepang membentuk komunitas pendidik