Pengaruh teman terhadap gaya hidup



Pengaruh teman terhadap gaya hidup
Oleh Chindy Chintya Cahya

            Dalam kehidupan di dunia ini, manusia tidak dapat hidup sendiri. Ia selalu membutuhkan orang lain untuk kebutuhan hidupnya, membantunya dalam berbagai hal, dan sebagai teman berkomunikasi.. pertemanan ini banyak sekali memberikan dampak terhadap sikap dan gaya hidup seseorang. Ibarat kata jika anda  selalu dekat dengan orang yang memakai parfum wangi maka kita akan terkena bau harumnya. Tetapi jika kita berada didekat orang menjual petai maka kita akan kebagian baunya.
            Dari Abu Musa ra berkata:  dari nabi SAW, beliau bersabda. “Perumpamaan teman duduk yang baik dan teman duduk (sepergaulan) yang buruk adalah seperti membawa misk (minyak wangi) dan pandai besi. Si pembawa misk mungkin akan memberimu (minyak Wangi) atau engkau akan membeli minyak itu darinya atau engkau  akan mendapatkan baunya yang harum. Sedangkan pandai besi, mungkin akan membakar pakaianmu atau kamu akan mendapati bau busuk darinya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
            Dibawah ini kita akan mengambil pelajaran dari pertemanan Amirul Mu’min Sulaiman bin Abdul Malik dengan Amirul Mukmin Umar bun Abdul Aziz, dimana  mereka merupakan contoh dari pertemanan yang baik yang membawa lebih dekat kepada Allah SWT. Dan yang kedua adalah pertemanan Pemimpin Irak, Ubaidah bin Ziyad bersama teman dekatnyaSyamr bin Dzi-aljausyan, sebagai contoh pertemanan yang buruk, yang saling tolong  menolong dalam berbuat dosa dan kemaksiatan, serta mendekatkan keduanya kepada murka Allah.
            Ini akibat dari sebuah pertemanan. Pertemanan yang baik selalu mendatangkan hasil yang baik dan selalu diridhai Allah SWT, sedangkan pertemanan dalam kejahatan hanya akan menghasilkan pertemanan yang semu dan berakibat fatal. Maka dari itu kita hendaknya sebagai umat muslim memilih teman yang baik-baik. Karena mereka adalah faktor yang sangat mempengaruhi gaya hidup dan sikap kita kedepannya.
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sending children to the boarding school

Stay Active

Belajar dari jepang membentuk komunitas pendidik